Rindu
Sore ini kupandangi foto yang membuat hati teriris.terbayang saat pertama kamu meminta ijin pada mama untuk mondok,penuh yakin dengan tekad yang sudah sangat bulat.apa yang mama bisa ucapkan saat itu,hanya anggukan tanpa kata dan sebaris senyum yang masih sangat berat.tak terasa nak,sudah 3 tahun .tapi mengapa masih saja mata ini berair mengingatmu.menyadari kamu sekarang berada di tempat pendidikan terbaik dan tidak seharusnya ada perasaan sedih pada diri mama.bukan airmata tak rela ,hanya rindu yang teramat padamu,nak.
Adakah yang sama denganku?
cita cita terbesar orang tua adalah saat ajal menjemput kita,anak anak kita lah yang mengurus jenazah kita bukan orang lain.teringat petikan ceramah salah satu pak kyai.alangkah beruntungnya orang tua yang pada saat akhir hayatnya ,anak anaknya lah yang membela mereka dan mengurus mereka.
dan itulah kenapa satu satunya jalan adalah menitipkan anak ke pondok pesantren.di pondok itulah anak kita bukan hanya mempelajari ilmu agama,tapi juga life skill yang belum tentu di dapatkan di lembaga pendidikan lain.tapi sebagai orang tua terlebih "ibu" tetap saja mewek*.kehidupan di pondok yang mengharuskan anak mandiri dan bersikap apa adanya hal itulah yang terkadang membuat ibu menjadi berat hati .hanya dengan "sabar" semuanya terjawab.
sabar itu berat,sabar itu pahit,sabar itu capek.tapi adakah yang lebih indah dari buah kesabaran.anjuran untuk kita tidak meninggalkan generasi yang lemah terlebih lemah keimanan .membuat hati seorang ibu seperti saya merasa terhibur dan bangga .
tulisan ini hanyalah ungkapan rindu dari seorang ibu yang ditinggal putranya mondok di pondok pesantren.bukan penyesalan hanya kerinduan.bukan rasa tak suka tapi rasa bangga.bukan ingin memeluknya tapi ingin mendoakannya .akhir kata ,sejatinya semua adalah titipan yang maha Kuasa.maka selayaknya orang yang dititipi ,maka kita harus menjaga titipan Nya dengan baik.
ikhtiar mama untuk menjaga apa yang sudah Allah titipkan adalah dengan mengirimmu belajar di pondok pesantren bersama para alim ulama.
*mewek=nangis (bhs.jawa)
insha Allah semoga niatan baiknya suatu saat akan berbalut dengan kelegaan ya . apa yang didoakan dan diikhtiarkan selama ini Allah ridlo. nggak usah mewek kak, he
BalasHapusiya ok hehehe,kadang kadang aja sih masih mewek.makanya buat nulis terus biar gak ke inget terus.
HapusMba, anak saya masih umur 5 tahun pun, saya udah kebayang bakal mewek waktu dia mondok. Apalagi pas baca postingan mba, muncul lagi perasaan itu. Insyaa Allah mba, anak mba baik2 aja dan bisa. Niat kita memberikan yg terbaik untuk anak kita.
BalasHapusinsyaallah kita kuat mb,semua demi pendidikan dunia akhirat anak anak kita.
HapusKebayang, Mbak.. rindu sama anak, kepingin ketemu, pingin tau sedang apa, apakah baik-baik saja, apakah senang dan bahagia meski jauh dari kita..
BalasHapusTapi demi mendapat banyak hal baik, kita (ibu) berusaha teteg dan senantiasa mendoakan yang terbaik, ya..
Thanks for sharing.
iya mb , sengsara membawa nikmat hehehe
HapusSama halnya yang dirasakan mamaku saat melepasku merantau. Beliau sering nangis selepas aku berangkat. Kata beliau, paling berat saat melepaskan aku berangkat
BalasHapusitulah ibu ya,akan berat melepas belahan jiwanya.
HapusMasyaa Allah. Semoga anak kita semua menjadi anak yang Sholeh dan Sholehah. Aku salut sama orangtua dengan anak yang mondok. Semoga sehat sehat kita semua ya.
BalasHapusaamiin ya robbal alamin
Hapussaya belum nikah, tapi saya sudah punya mimpi kelak anak saya harus mondok...
BalasHapuscita cita yang mulia ,semoga disegerakan bertemu jodoh dan mendapatkan keturunan sholeh sholehah.aamiin.
HapusmasyaAllah, semoga anaknya menjadi anak yang sholeh mbak, semoga ananda dapat menyelesaikan pendidikannya di pondok dengan baik
BalasHapusaamiin aamiin ya robbal alamin
HapusAlhamdulillah, tidak apa-apa menangis untuk anak yang mencari bekal tauhid dan mendekatkan diri kepada Allah. Kelak mereka akan bahagiakan orang tua yang dulu menangis
BalasHapusiya tangisku di dunia semoga menjadi bahagiaku di akhirat aamiin.
HapusMasyaAllah.. bener-bener bikin mewek, gak kebayang beberapa tahun lagi berada di posisi yg sama
BalasHapussemoga lebih tegar dariku mb sampeyan saat masa itu tiba.
HapusInsyaAllah sudah menjadi pilihan tepat ya Bun, sebagai bentuk ikhtiar orangtua menciptakan generasi yang sholih sholihah. Anak punya keinginan masing-masing untuk masa depannya. Jika bagus, tentu sangat penting mendapatkan dukungan dari orangtua.
BalasHapusSenang anak bisa mondok, rindu sudah pasti tapi demi kebaikan masa depan anak tidak apa . Terima kasih artikelnya kak...ijin jejak ya. Vinyl Lantai Rumah Sakit
BalasHapus